Jumat, 19 Juni 2009

Syaikh Ruslan Ad-Dimasyqi

Beliau adalah seorang syaikh terbesar di Syam dan kepala para wali. Beliau dianugerahi berbagai karamah dan beberapa kejadian supranatural. Beliau menduduki puncak ma’rifat dan hakikat serta kedekatan. Dikaruniai pula ketersingkapan (kasyaf) luar biasa.

Beliau adalah seorang imam disiplin ilmu ini dan salah satu yang ditampakkan oleh الله kepada makhluknya, yang dijadikanNya diterima di hati semua orang berkat karismanya. Kepada beliau dipercayakan pendidikan para murid di Syam dan kebersamaan dengan dirinya telah memberikan manfaat kepada banyak orang. Para ulama dan syaikh memberikan penghormatan dan kemuliaan kepada beliau yang dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai penjuru dunia.

Beliau adalah seorang yang gagah dan sangat sopan berakhlak mulia dan memiliki pernyataan yang sangat berharga dalam metodologi hakikah.

Diantara pernyataannya adalah :

“Musyahadah” (penyaksian) seorang arif berarti ditahannya diri dari segala sesuatu dan ditampakkan ma’rifah. Hal tersebut dikarenakan seorang arif adalah seorang yang waashil (yang telah sampai). Hanya saja rahasia Ilahi yang diberikan kepadanya berbentuk global melalui sinar-Nya yang menjadikannya (si penerima) dapat menyingkap pemandangan gaib dan rahasia pengetahuan semesta. Dia adalah orang yang diambil dari “dirinya” kemudian dikembalikan dan dikokohkan hatinya. Diambil darinya kedekatan dan dikembalikan atasnya kesucian dan dikokohkan dalam dirinya kekhususan. Kedekatan membuatnya menyaksikan Dia. Kesucian menjadikannya menggapai maqam tajrid dan kekhususan menjadikannya mencapai maqam tafrid. Keterisolasiannya membuatnya ada. Keberadaannya adalah penampakannya, dan penampakannya adalah penyaksiannya. الله SWT berfirman, “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatn mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan.....”. dan yang dimaksud penglihatan tersebut adalah penglihatan bathin.”

Syaikh Abu Muhammad Ibrahim bin Mahmud Al-Ya’la berkata :

“Pada suatu hari di musim panas, Syaikh Ruslan sedang berada di kebunnya bersama para sahabat. Salah seorang sahabat bertanya kepada beliau, “Tuanku, apakah yang dimaksud seorang wali yang telah mencapai maqam tamkiin (kekokohan) ?”. beliau menjawab, “Apabila Allag telah menganugerahkan kepadanya otoritas luar biasa “.

“Tuanku, apa cirinya?” tanya orang tersbut

Beliau kemudian bangkit dan mengambil empat buah tongkat lalu beliau memisahkan satu buah tongkat dan berkata, “ini adalah musim panas”...dan begitu pula dengan ketiga tongkat lainnya beliau beri nama sesuai nama musim yang ada.

Setelah itu beliau megambil tongkat musim panas dan menggoyang-goyangkan tongkat teesebut. Seketika itu pula udara mehjadi sangat panas. Kemudian beliau melemparkan tongkat tersebut dan mengambil tongkat musim gugur dan mengoyangkannya, seketika terjadilah musim gugur beserta dedaunan yang gugur dengan anginnya. beliau kemudian menggoyangkan tongkat musim dingin. Maka angin musim dingin pun bertiup dan udara berubah menjadi sangat dingin membekukan dedaunan yang ada di sekitarnya. Setelah itu beliau menggoyang-goyangkan tongkat beliau. Maka kemudian pepohonan menghijau, ranting serta dahan bertumbuhan dan angin musim semi berhembus.

beliau kemudian bangkit ke salah satu pohon, menggoncangnya dan berkata kepada burung yang ada di pohon tersebut, “Jika engkau memuji kepada Tuhanmu maka berkicaulah dengan suara indah yang memukau mereka yang mendengarnya”. beliau melakukan hal tersebut kepada seluruh pohon dan burung yang ada. Maka mereka semua mentaatinya kecuali seekor burung. Kepada burung ini beliau berkata, “Aku tidak menginginkanmu”. Maka seketika burung tersebut jatuh ke tanah dan mati.

Diriwayatkan pada suatu hari datanglah 15 orang pria dan pada sat itu beliau hanya memiliki 5 pootong roti. Setelah mencampurnya dengan lauk, beliau menghidangkan roti tersebut seraya berkata, “بسم الله الرحمن الرحيم” Yaa الله bekahilah apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami sesungguhnya Engkau Sebaik-baik Pemberi Rejeki. Lalu mereka memakannya samapi kenyang, bahkan sisa roti tersebut beliau potong dan beliau bagikan kepada mereka yang kemuidan mereka santap sepanjang perjalanan.

Syaikh Ahmad bin Muhammad Al-Kurdi meriwayatkan :

“Aku pernah melihat sang syaikh melayang di udara, berjalan di udara, berjalan bak anak panah dan berjalan di atas air. Aku juga pernah melihat beliau berada di Arafah dan Masy’aril Haram saat melaksanakan ibadah haji. Sayangnya aku kehilangan jejaknya.

Setelah kembali aku betanya kepada penduduk Damaskus menegenai hal tersebut maka mereka bersumpah bahwa sang syaikh selalu bersama mereka selama musim haji kecuali pada hari arafah, hari Nahr dan hari Tasyriq.

Suatu hari aku juga melihat seekor singa sedang bergelung di kakinya dan beliau sedang tenggelam dalam kondisi spiritual. Di hari yang lain aku melihat beliau sedang berada di dekat Damaskus melempar kerikil. Saat aku bertanya mengapa mereka melakukan hal tersebut, beliau menjawab, ini adalah anak panah untuk mereka orang-orang eropa (afranj)”. Saat itu bala tentara muslim memang sedang mengejar pasukan eropa sampai ke pantai. Setelah itu para tentara muslim bercerita bahwa banyak batu berjatuhan dari langit dan menimpa kepala-kepala tentara eropa. Bebatuan yang dilemparkan sang syaikh banyak menyebabkan tentara eropa yang tewas.

Sang syaikh tinggal di Damaskus dan meninggal di sana. Ketika keranda yang berisi jenasah beliau diusung, orang-orang melihat seekor burung hijau bertengger di atas kerandanya dan mereka melihat para satria yang menunggangi kuda berwarna putih dan hitam mengelilingi jenazah tersebut.

...

Jumat, 29 Mei 2009

,

Welcome to Islam

Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion

Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion
Islam the true religion, welcome to Is;am, peace religion ...

Kisah Bal’am dan wabah Tha’un

Suatu hari Nabi Musa AS dan puluhan ribu orang Bani Israil singgah di Kan’an, salah satu wilayah di Syam-Syiria. Melihat kedatangan mereka, segeralah warga Kan’an mengadukan mereka kepada Bal’am, seorang tokoh yang sangat disegani. “Orang ini adalah Musa bin Imran yang memimpin Bani Israil. Dia datang untuk mengusir kami lalu menempati negeri kami padahal kami tidak memiliki tempat tinggal. Engkau adalah orang yang doanya makbul, maka doakanlah mereka dengan keburukan”. Kata warga Kan’an.

Mendengar itu justru Bal’am marah. “Celakalah kamu. Yang bersama Nabi الله itu adalah para malaikat dan orang-orang yang beriman. Bagaimana mungkin aku mendoakan mereka dengan nasib buruk padahal aku mengetahui dari الله apa yang aku ketahui “. Katanya. Karena mereka terus membujuk, akhirnya Bal’am terpengaruh juga. Maka Bal’am pun mengendarai keledainya menuju gunung Husban, tempat tinggal Nabi Musa AS berkemah. Namun belum jauh berjalan, keledainya berhenti. Mungkin karena kelelahan, maka iapun turun dan beristirahat sejenak. Tak lama kemudian ia melanjutkan perjalanan. Tetapi belum jauh berjalan, keledainya berhenti lagi. Anehnya dengan izin الله keledai itu dapat berbicara.

“Celakalah kamu wahai Bal’am, hendak pergi ke mana kamu ?, apakah kamu tidak melihat para malaikat di depanku yang memalingkan wajahnya ?, apakah kamu hendak menemui Nabi الله dan orang-orang mukmin untuk mendoakan dengan sesuatu yang buruk?” kata keledai.

Tetapi karena telah dikuasai hawa nafsu, Bal’am tidak menghiraukan perkataan keladai tersebut, bahka ia semakin kuat memukul hewan tunggangan itu. Akhirnya dengan terpaksa keledai itu menuruti perintah tuannya, berjalan sampai di puncak gunung Husban.

Sesampai di puncak gunung itu serta merta Bal’am pun mendoakan sesuatu yang buruk untuk Nabi Musa AS dan kaumnya. Akan tetapi ketika ia memulai doanya, الله SWT mengubah gerakan-gerakan lidahnya, sehingga yang keluar dari mulunya adalah doa yang sangat baik untuk Nabi Musa AS dan kaumnya, dan mendoakan sesuatu yang buruk untuk kaum Kan’an.

Mendengar hal itu kaum Kan’an kaget . “Hai Bal’am, apa yang kamu lakukan ?, kamu telah mendoakan dengan sesuatu yang baik kepada mereka dan mendoakan sesuatu yang buruk untuk kami ?”kata mereka.

“Sesungguhnya doa yang keluar dari mulutku tadi bukan karena kemauanku akan tetapi kekuasaan dan kehendak اللهSWT yang sama sekali tidak aku sadari”. Jawab Bal’am. Kemudian Bal’am berkata lagi kepada kaumnya,”Kalau begitu aku akan membuat tipu daya dan muslihat dikalangan Bani Israil”.

Maka dikumpulkanlah beberapa wanita cantik, mereka diberi pakaian yang indah dengan perhiasan dan wewangian. Dengan dibekali beberapa barang dagangan yang menarik, mereka dikirim ke perkemahan Nabi Musa AS.

“Suruh mereka menuruti keiinginan orang-orang yang ingin berzina, agar mereka semua celaka”. Kata Bal’am kepada kaumnya.

Tak lama kemudian, para wanita cantik itu tiba di perkemahan Nabi Musa AS. Salah seorang diantara mereka adalah Kasbi binti Suar, berjalan di depan kemah Zamri bin Syalum. Maka kepala suku Syam’un itupun terpesona hatinya lalu membawa Kasbi menghadap Nabi Mus AS.

“Mungkin Tuan akan mengatakan bahwa wanita ini adalah haram bagiku, karena itu Tuan melarangku untuk mendekatinya”. Kata Zamri.

“Benar, wanita ini diharamkan bagimu, jangan dekati dia”. Jawab Nabi Musa AS.

“Demi الله , pada masalah yang satu ini aku tidak akan menta’atimu”. Kata Zamri. Segera setelah itu ia membawa wanita tersebut ke dalam kemahnya. Dan terjadilah apa yang diperkirakan oleh Bal’am.

Tak lama kemudian الله SWT menurunkan wabah Tha’un (kolera) di kalangan Bani Israil. Ketika penyakit itu mewabah, Fanhash bin Al-Aizar bin Harun, sahabat Nabi Musa AS sedang pergi. Saat kembali ke perkemahan dan mendengar mewabahnya penyakit Tha’un tersebut, ia segera mengambil sebilah tombak lalu menyergap Zamri dan membawa keluar lelaki dan perempuan itu dari kemah.

Sungguh ajaib, setelah itu penyakit Tha’un yang menewaskan lebih dari 70.000 orang Bani Israil, segera hilang lenyap. Di dalam Al-Qur’an, kisah tentang Bal’am bin Wara’ tersebut terekam dalam Surah Al-A’raf 175-177 sebagai pelajaran bagi umat. Tiga ayat itu dimaksudkan sebagai perumpamaan mengenai orang yang telah dianugerahi ilmu oleh الله SWT tetapi tidak mengamalkannya dan sebaliknya malah menyimpang dari nikmat yang diberikan.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah agar orang – orang yang berilmu mau berhati-hati, takut kepada الله dalam menggunakan ilmunya, dan mengamalkannya untuk mencapai ketinggian derajat, kemuliaan serta bermanfaat bagi orang lain bukan untuk merendahkan derajat kemanusiaan.

...

Kamis, 16 April 2009

Kata-kata Hikmah Abul Hasan Asy-Syadzili:

Pengelihatan akan yang Haqq telah mewujud atasku, dan takkan meninggalkan aku, dan lebih kuat dari apa yang dapat dipikul, sehingga aku memohon kepada Tuhan agar memasang sebuah tirai antara aku dan Dia. Kemudian sebuah suara memanggilku, katanya ” Jika kau memohon kepada-Nya yang tahu bagaimana memohon kepada-Nya, maka Dia tidak akan memasang tirai antara kau dan Dia. Namun memohonlah kepada-Nya untuk membuatmu kuat memiliki-Nya. “Maka akupun memohon kekuatan dari Dia pun membuatku kuat, segala puji bagi Tuhan!

Aku pesan oleh guruku (Abdus Salam ibn Masyisy ra): “Jangan anda melangkahkan kaki kecuali untuk sesuatu yang dapat mendatangkn keridhoan Allah, dan jangan duduk dimajelis kecuali yang aman dari murka Allah. Jangan bersahabat kecuali dengan orang yang membantu berbuat taat kepada Allah. Jangan memilih sahabat karib kecuali orang yang menambah keyakinanmu terhadap Allah.”

Seorang wali tidak akan sampai kepada Allah selama ia masih ada syahwat atau usaha ihtiar sendiri.

Janganlah yang menjadi tujuan doamu itu adalah keinginan tercapainya hajat kebutuhanmu. Dengan demikian engkau hanya terhijab dari Allah. Yang harus menjadi tujuan dari doamu adalah untuk bermunajat kepada Allah yang memeliharamu dari-Nya.

Seorang arif adalah orang yang megetahui rahasia-rahasia karunia Allah di dalam berbagai macam bala’ yang menimpanya sehari-hari, dan mengakui kesalahan-kesalahan nya didalam lingkungan belas kasih Allah kepadanya.

Sedikit amal dengan mengakui karunia Allah, lebih baik dari banyak amal dengan terus merasa kurang beramal.

Andaikan Allah membuka nur (cahaya) seorang mu’min yang berbuat dosa, niscaya ini akan memenuhi antara langit dan bumi, maka bagaimanakah kiranya menjelaskan : “Andaikan Allah membuka hakikat kewalian seorang wali, niscaya ia akan disembah, sebab ia telah mengenangkan sifat-sifat Allah SWT.

BERTUHANKAN ALLAH, BERSYARIATKAN SYARIAT MUHAMMAD SAW

Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology, Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology, ...

Sekedar Tafakur

Suatu saat saya berfikir mengapa bola lampu di dalam ruang tamu saya dapat berpijar.
Terlintaslah di benak saya bahwa bola lampu itu dapat bersinar karena adanya arus listrik.
ternyata arus listrik saja belum cukup untuk membuat bola lampu itu bersinar.
Bagaimana mungkin arus listrik dapat sampai ke dalam rumah saya sementara sumbernya berada nun jauh sana di pembangkit tenaga listrik.


Singkat cerita maka ditariklah kabel listrik yang terbuat dari bahan konduktor yang dapat menghantarkan listrik, begitu terus memanjang hingga sampai ke rumah saya sehingga arus listrik dapat sampai.

Suatu saat kabel listrik di jalan putus, maka mati pula bola lampu yang ada di ruangan. Demikianlah kiranya dan sememangnya bola lampu senantiasa membutuhkan arus listrik dan kabel penghantar agar ia senantiasa dapat bersinar.

Allah sebagai sumber awal. Sebagaimana generator listrik sebagai sumber awal adanya arus listrik. RasuluLlah SAW sebagai terminal pertama penghantar aura Ilahiyah kepada umat manusia. Orang yang beriman kepada beliau perumpamaannya adalah seperti batang besi yang dapat menerima dan menghantarkan arus listrik, sedang orang yang ingkar kepada beliau SAW perumpamannya badalah laksana bahan isolator seperti plastik yang tidak dapat menerima ataupun menghantarkan listrik sama sekali.

Syaikh atau guru mursyid perumpamaannya adalah seperti bahan konduktor yang terbuat dari logam pilihan yang sangat responsif terhadap arus listrik sehingga listrik yang dihasilkan akan sama seperti dari sumber Pembangkit Awal (Al-Khaliq) . Kalau seorang syaikh mengucapkan kalimat Allah atau kalimat Laa Ilaaha IllaLlah maka hakikat yang dimaksud adalah sama dengan Allah ketika IA berfirman INNANY ANALLAH dan sama sebagaimana apa yang disabadkan oleh RasuluLlah SAW tentang Allah. Bukankah siapa saja bisa mengucapkan kalimat Allah Dari ulama sampai penjahat, pencuri, koruptor, semua bisa mengucapkan kalimat Allah bahkan orang kafir sekalipun dapat mengucapkan kalimat itu. akan tetapi jelaslah rasa dan hakikat maknanya pasti berbeda.

Seorang murid yang telah berbaiat kepada syaikh mursyid yang kamil patut bersyukur karena ia telah menerima seruan Ilahi dan mau menerima kalimat tauhid dari sumber yang original. Dan hakikat seorang murid pada dasarnya adalah ia memposisikan diri agar ia di setting oleh syaikhnya sehingga dirinya dapat menerima dan menghantarkan kalimat tauhid kepada dirinya sendiri dan orang lain………..selanjutnya sialkan dikembangkan sendiri tafakkur ini……..

kembali ke www.manakib.wordpress.com

Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology, Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,Islam the true religion, computer, networking, blogging, tips and trick blogger 3 columns travels, hotels, bali beach hotels, internet, sport, football, news, politic, biology,

.

...

Template by - Abdul Munir - 2008